Esai Seleksi Beasiswa Karya Salemba Empat
April 16, 2017
Logo Karya Salemba Empat (sumber : google.com) |
Alasan Pemilihan Jurusan
Beberapa hari sebelum finalisasi SNMPTN (jalur
undangan), saya dengan modal nekat memilih jurusan Ilmu Komunikasi USU sebagai
pilihan pertama diikuti dengan Kesehatan Masyarakat USU dan Pendidikan Bahasa
Jerman UNIMED. Dengan niat dan rasa
percaya akan apa yang saya yakini bila dibarengi dengan usaha dan doa, akhirnya
saya dinyatakan lulus seleksi SNMPTN di jurusan Ilmu Komunikasi USU. Alasan
saya memilih program studi Ilmu Komunikasi di Universitas Sumatera Utara,
dikarenakan setelah saya browsing, ternyata jurusan ini merupakan salah satu
jurusan paling banyak peminat dan terfavorit di Medan. Lalu, alasan kedua
dilatarbelakangi oleh sering timbul rasa jenuh dalam menekuni bidang eksakta
yang cenderung menuntut siswa untuk berkutat lama-lama dengan angka. Kemudian
diikuti oleh alasan ketiganya yaitu kesesuaian antara minat (passion) dan
kemampuan (ability) diri , khususnya bidang menulis dan saya menyukai hal-hal
baru dengan spesifikasi nilai tantangan yang kuat. Dalam hal ini, tantangan
kuat yang saya maksudkan adalah kemungkinan-kemungkinan yang akan saya jalani
saat terjun di lapangan seperti bertemu orang-orang baru, menambah wawasan
pengetahuan baru, dan tentunya dapat bermanfaat dengan berbagi ilmu ke sesama.
Suatu kesempatan menjadi bagian dari keluarga Departemen Ilmu Komunikasi
Universitas Sumatera Utara, mengetuk hati saya untuk senantiasa bersyukur karena
kesempatan tidak datang dua kali dengan hal yang sama dan rezeki setiap manusia
sudah di atur sedemikian rupa. Sehingga saat diberi amanah dengan status
sebagai seorang mahasiswa di Perguruan Tinggi Negeri terbaik di Sumatera Utara
ini merupakan hal yang tidak akan saya sia-siakan. Setiap tempat adalah sekolah
dan setiap orang adalah guru.
Alasan Kebutuhan Beasiswa
Setelah terhitung satu tahun lebih menempuh
pendidikan di Ilmu Komunikasi USU, saya berkecimpung di organisasi-organisasi
intra kampus dan ekstra kampus. Tujuannya adalah untuk mengembangkan
potensi diri dengan sistem bertukar
pikiran (sharing) dengan mahasiswa-mahasiswa lainnya. Seiring berjalannya
keaktifan menjadi mahasiswa yang tidak hanya ‘kuliah-pulang’, pun tidak dapat
dipungkiri membutuhkan finansial tambahan seperti biaya pengeluaran tidak
terduga untuk mendukung kelengkapan fasilitas belajar dan implementasi ide-ide
kreatif. Dari segi penuntutan diri untuk terus mendalami dunia jurnalistik dan
menulis, saya juga membutuhkan finansial untuk kebutuhan buku bacaan dan
referensi lain yang mendukung. Selain itu, nantinya beasiswa ini akan menjadi
tabungan saya dalam hal memupuk keperluan semester akhir yaitu skripsi,
sehingga tidak menambah beban pengeluaran Ibu saya. Setiap anak selalu memiliki
impian untuk membahagiakan orang tua. Tanggung jawab untuk pendidikan bukanlah
semata-mata milik orang tua, tetapi juga milik si pengejar ilmunya.
Jangka Panjang (Visi) Setelah Lulus
Kuliah
Di akhirnya nanti setelah lulus menjadi Sarjana Ilmu
Komunikasi (S.Ikom), saya mempunyai cita-cita menjadi seorang komunikator yang
baik dan handal terutama di bidang jurnalistik. Kelanjutannya mengarah kepada
dunia media dan karakter personal seorang jurnalis yang memiliki kredibilitas
baik, yaitu tidak hanya mengutamakan kemampuan berbicara saja tetapi mempunyai
kemampuan berbahasa, beretika, menguasai konsep dan memiliki kompetensi di
bidang komunikasi berbasis teknologi komunikasi dan informasi. Terjun lapangan
menjadi seorang jurnalis juga dituntut memiliki keahlian menulis yang baik. Hal
itu menjadi tantangan setiap kali saya menghasilkan sebuah tulisan dengan terus
menerima koreksi, kritik dan saran dari siapa saja. Sebagai batu loncatan
pembelajaran, setelah sarjana saya menyiapkan dua rencana yang ingin saya
tempuh. Pertama, ingin meniti karir secara profesional di bidang jurnalistik
dan editor. Dalam hal ini, saya berkeinginan untuk membuat sebuah publishing
house untuk anak-anak usia sekolah berkebutuhan khusus tapi berbakat menulis.
Kedua, melanjutkan pendidikan S2 ke Jerman dan mengambil peminatan Komunikasi
Pembangunan ataupun Jurnalistik. Selesainya pendidikan itu, saya ingin
melanjutkan langkah menjadi tenaga pendidik. Dengan pengalaman-pengalaman yang
saya miliki, setidaknya hal itu dapat saya bagikan kepada para mahasiswa saya
nantinya sehingga teori yang saya berikan memang berdasarkan pengalaman nyata
saya saat di lapangan dan ilmu yang saya peroleh selama ini tidak hanya
berhenti untuk diri saya sendiri.
Pilihan Pengembangan Diri
Namun sejauh dan sehebat apapun manusia, memang
benar tidak ada manusia yang sebegitu cerdas dan sebegitu hebat. Oleh karena
itu saya tidak akan berhenti untuk terus belajar dan berusaha. Mencoba lebih
banyak mendengar dan melakukan pengembangan diri. Terkait usaha pengembangan
diri, saya pribadi lebih senang dengan kegiatan sejenis pelatihan kepemimpinan
(leadership) dan career coaching. Pelatihan kepemimpinan dipadatkan dengan
materi-materi dan pemahaman praktis dari mereka yang sudah ahli dibidangnya
sehingga mampu memotivasi dan menumbuhkan jiwa-jiwa muda intelektual penuh
semangat berkarya. Sedangkan untuk career coaching memiliki daya tarik dengan
kegiatan berbentuk praktek untuk menciptakan para profesionalis muda dalam
mengembangkan karya yang sudah ada dengan inovasi kreatif.
Alasan Apply Beasiswa KSE
Segala niat, usaha dan doa akan membawa setiap
pengejar mimpi menemukan titik keberhasilannya. Oleh karena itu, saya
mengajukan beasiswa Karya Salemba Empat Tahun Akademik 2016-2017 selain akan
terbantu dari sisi ekonomi, dalam beasiswa ini juga terdapat berbagai pelatihan
dan kegiatan untuk mengembangkan diri seperti pelatihan kepemimpinan, pembinaan
wirausaha muda, jaringan komunikasi dan kerjasama yang baik. Beasiswa Karya
Salemba Empat ini merupakan salah satu penyedia beasiswa dengan akreditasi
baik. Pelatihan-pelatihan yang diberikan kepada penerima beasiswa ini yang sudah saya lihat dan baca di website resmi
Karya Salemba Empat, turut menjadi daya tarik bagi saya dalam mengajukan
beasiswa ini. Semoga dapat berkarya bersama-sama lebih baik lagi dengan beswan
KSE lainnya.
6 komentar
Referensi yg mantap akhi. Doakan semoga saya lolos tahun ini
BalasHapusasalamualaikum kak kak nama saya jhons erwin fernando silaban biasa di panggil jhons saya orang medan juaga kak
BalasHapussaya mau tanya kak kan kk masuk lembaga pers mahasiswa kan kak
ah saya mau tanya kak klo misalnya kita nulis nie berita yang jela jelas menyinggung seseorang tapi kita nggak bermaksut untuk menyebarkan kebencian tapi setelah berita kita di post eh ada satu pihak yang merasa artikel yang kita tulis itu menyebarkan kebencian
menerut kasus yang saya sebutkan kira kira tanggapan kk apa kak..?
soalnya saya pengen masuk lembaga pers kak jadi siapa tau kk punya saran buat saya
ya namanya juga saya masi bocah kak jadi pengen banyak tau
Hiii...mungkin aku bantu jawabnya,aku mahasiswa Fh Unri yang kebetulan juga berkecimpung di lembaga pers kampus. kalau menurut aku gini, dalam uu pers ada yang namanya hak jawab dan hak koreksi, hak jawab itu ada hak seseorang atau instansi dll untuk menyanggah apa bila ada berita atau artikel yang dirasa mencemarkan nama baiknya atau merugikannya. Dan hak koreksi ada hak bagi seseorang tersebut untuk mengoreksi dengan memberikan data atau klarifikasi yang sebenarnya.
HapusDan kalau hak koreksinya sudh dilakukan dan ternyata dia bisa membuktikan bahwa artikel yg kita buat memang salah kita harus menganti sesuai dengan yang telah dikoreksi tapi kalau dia tidak bisa membuktikan ya kita jangan takut dan tetap pada artikel yang telah kita buat.
Dan dalam kasus ini berita itu sudah jelas2 menyinggung seseorang ada atau tidak adanya maksud kita tapi jika isinya memang menyinggung maka kita tetap tidak boleh menyebarkan berita atau artikel tersebut karna hal itu merugikan atau menyinggung pihak lain trsebut.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusApakah kakak lulus di beasiswa Karya Salemba empat ?
BalasHapusterimakasih atas tulisannya kak, izin kujadikan refrensi ya kak. salam dari UIN Jakarta jurusan Agribisnis
BalasHapus